Senin, 27 Oktober 2008

karya seni patung






















Harus diakui, perkembangan seni patung di Indonesia terus menggeliat. Respons pasar (terutama pasar luar negeri - red) pun terbilang gegap-gempita menyambut karya-karya pematung Bali. Entah berapa kontainer patung produk Bali yang ''diseberangkan'' ke berbagai negara setiap bulannya. Sayang, melonjaknya permintaan patung dari pasar global itu tidak disertai dengan lonjakan semangat berkreativitas. Justru yang terjadi sebaliknya, tidak jarang para pematung ''menggantung'' kreativitasnya demi memburu gemerincing dolar. Desain patung apa yang tengah nge-trend dan laku keras di pasar global, maka jenis patung itulah yang diproduksi secara massal. Orisinilatas karya tak lagi jadi pertimbangan penting. Kegiatan tiru-meniru atau plagiator pun terkesan sah-sah saja dilakoni. Persetan dengan hak paten atau hak kekayaan intelektual. Yang terpenting, produk massal itu laku terjual bak kacang goreng. Mereka pun terjebak dalam ideologi pasar yang akhirnya membungkam kreativitas mereka.